Coutinho Yang Sedang Berada Dipersimpangan Antara Barcelona Atau ke Liga Inggris

Philippe Coutinho yang kini sedang berada dipersimpangan karier antara dirinya yang bakal bergabung dengan Barcelona , atau ke Liga Inggris , dan dirinya yang akan memutuskannasibnya jika Final Liga Champions sudah selesai

Coutinho yang sudah gagal menunjukan performa terbaiknya di Barcelona saat dirinya diboyong dari Liverpool pada sejak januari 2018 , dan dirinya kemudian langsung dipinjamkan ke klub Bayern Munich setelah dirinya hanya bermain dengan satu setenag musim saja di Camp Nou

Coutinho dengan cara penampilannya yang tidak begitu bagus saat bersama Die Roten hanya dengan mencetak 9 kali gol saja dan 8 kali assist dari sebanyak 35 kali laga pada musim ini, maka dengan demikian , atas torehan tersebut belum dapat meyakinkan Bayern Munich untuk mengaktifkan opssi untuk menjadi permanent bagi gelandangan berusia 28 tahun tersebut

Dan bayern Munich sendiri yang tidak menebus klausul permanent Coutinho dengan senilai 120 juta Euro yang sudah berakhir pada bulan mei yang lalu , dan dengan situasi ini tersebut pun sudah menimbukkan tanda tanya dengan terkaitnya masa depan sang Coutinho , pada pasalnya jika El Barca yang telah dikabarkan jika sangat berat hati untuk menerimanya kembali lagi

Dengan semua gosip yang sudah beredar dimana mana , jika Coutinho yang bakal kembali lagi ke Liga Inggris setelah dirinya diminti oleh klub Chelsea  dan juga Arsenal , dan Agen Coutinho ( Via Jpprabchie ) yang sudah membernarkan jika kliennya ingin kembali lagi untuk bermain di Negri Tiga Singa

Akan tetapi , untuk saat ini belum ada pembicaraan dengan secara resmi antara dirinya dan juga Coutinho dengan terkaitnya atas hal itu , Joorabchian sendiri yang mengatakan jika Coutinho sendiri yang akan membahas tentang masa depannya jika Final Liga Champions sudah selesai

Dan sang mantan pemain Inter Milan itu tersebut pun kini sedang fokus dengan Bayern setelah menjelang menghadapi Barcelona saat berada di perempatfinal Liga Champions pada Sabrtu 15/08/2020

” Dirinya yang sangat mencitai Liga Inggris hingga dirinya yang ingin kembali lagi kesana , akan tetapi masalah dengan keuangan serta situasi COVID-19 yang akan memegang pasaran cukup besar atas hal ini , dia adalah salah satu pemain besar , dan pastinya nilainya juga besar ” Ungkap  tegas sang Joorabchian

Spurs Pastikan All England Final Liga Champions

Wakil Premier League, Tottenham Hotspur menunjukkan semangat pantang menyerah ketika bertandang ke markas Ajax Amsterdam, Johan Cruijff Arena di leg kedua babak semifinal Liga Champions dini hari tadi.

Sempat tertinggal dua gol di babak pertama, klub asal London Utara itu bangkit dan menang secara dramatis dengan skor 2-3 yang meloloskan mereka ke partai final dengan keunggulan gol tandang.

Ajax yang mengantongi keunggulan agregat 1-0 berkat kemenangan di markas Spurs di leg pertama terlihat berada di jalur yang benar untuk lolos ke partai puncak saat kapten tim, Matthijs de Ligt menjebol gawang Spurs di menit keempat pertandingan.

Gol itu membuat tempo permainan semakin meningkat dan kedua tim bermain sangat terbuka untuk mendapatkan gol tambahan. Tuan rumah lantas semakin berada di atas angin saat Hakim Ziyech berhasil menaklukkan Hugo Lloris lewat kerja samanya dengan Dusan Tadic di menit ke-35.

Skor 2-0 ini bertahan hingga turun minum dan membuat agregat sementara menjadi 3-0 untuk Ajax.

Tampil sangat baik di babak pertama, bencana justru hadir untuk Ajax di babak kedua setelah Spurs bangkit dengan melesakkan tiga gol balasan.

Gol pertama Spurs hadir di menit ke-55 setelah pergerakan Dele Alli di lini belakang Ajax memudahkan Lucas Moura memperkecil kedudukan.

Gol itu memantik semangat para pemain Spurs untuk mencari gol tambahan. Hasilnya hanya berselang empat menit The Lilywhites sukses menyamakan skor menjadi 2-2 lewat aksi individu Moura.

Gol kedua Moura ini benar-benar memberikan tekanan besar bagi para pemain Ajax karena satu gol lagi dari Spurs maka akan otomatis menyingkirkan mereka. Ketakutan akan hal itu akhirnya benar-benar terjadi tepatnya di menit keenam injury time! Moura benar-benar menjadi pahlawan Spurs setelah berhasil mencetak hattrick sekaligus memastikan tiket final Liga Champions sepanjang sejarah bagi timnya.

Comeback dramatis Spurs ini memastikan all England Final akan terjadi di Liga Champions musim ini dengan laga puncak mempertemukan Liverpool dengan Tottenham Hotspur.

Ronaldo Tidak Menjamin Kemenangan

Manajer Juventus Massimiliano Allegri yakin bahwa Cristiano Ronaldo merupakan masa depan Nyonya Tua tetapi juga menyatakan dengan tegas keberadaannya tidak selalu membuahkan sukses di Liga Champions.

Ronaldo diboyong oleh Juve di musim panas lalu. Butuh uang lebih dari 100 juta pounds untuk bisa menghijrahkannya dari Real Madrid.

Setelah Ronaldo datang, banyak yang mengatakan peluang juara Juventus di Liga Champions terbuka lebih besar dari sebelumnnya. Nyonya Tua dinilai tak akan gagal lagi seperti yang terjadi di final Liga Champions tahun 2015 dan 2017.

Ronaldo sendiri menunjukkan performa apiknya di Liga Champions bersama Juventus. Sayangnya ia cuma bisa membawa Bianconeri hingga ke fase perempat final karena terdepak oleh Ajax Amsterdam.

Allegri lalu menyatakan bahwa dari awal, harapan yang terlalu tinggi pada Ronaldo untuk bisa membawa Juve jadi juara adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan. Ia juga mengatakan bahwa Ronaldo tetap akan bertahan pada musim depan meskipun gagal membawa trofi Liga Champions di musim ini.

Akhir minggu ini, Juve akan bertanding lagi di ajang Serie A. Mereka dijadwalkan akan bertemu dan melawan Fiorentina.
Jika dalam pertandingan tersebut mereka menang, maka Juve dipastikan akan mendapatkan Scudetto dan itu berarti mereka meraih kemenangan secara beruntun selama delapan kali. Oleh sebab itu Allegri, mengarahkan timnya dengan segera fokus ke pertandingan tersebut.