Beberapa Tips Mengurangi Efek Samping Dari Vaksin Booster

Pemerintah sedang gempur gempur nya untuk menggalakkan masyarakat Indonesia melakukan vaksinasi ketiga atau yang biasa disebut dengan vaksin Booster beberapa orang mengatakan bahwa mereka merasakan efek samping dari vaksin boosted / tersebut yang juga kerap dirasakan ketika melakukan vaksin pertama dan kedua 

Vaksin adalah salah satu langkah yang dapat digunakan sebagai alat mengatasi virus covid 19 dengan di mana membuat sistem immunity masal tubuh atau yang biasa disebut dengan hard immunity,  jumlah masyarakat Indonesia yang sudah melakukan vaksinasi Booster berada di angka 7 juta jiwa hingga pada bulan Februari kemarin pemerintah masih mencoba upaya yang lebih keras agar nantinya masyarakat Indonesia ingin melakukan vaksinasi Booster Sehingga nantinya Indonesia juga dapat memutus rantai penyebaran covid-19 ini 

Dengan begitu artikel ini akan memberitahukan kepada anda beberapa cara cara untuk mengurangi efek samping yang terjadi dari vaksinasi Booster simak sampai habis ya 

1. Anda dapat mengompres area bekas suntikan dengan air dingin Kemudian Anda dapat pijat memutar secara perlahan Hal ini dilakukan berguna untuk mengurangi bengkak serta juga membuat nyeri bekas suntikan terasa hilang 

2 .Selanjutnya Anda harus memiliki waktu istirahat yang cukup minimal 6 jam Setelah melakukan vaksinasi karena biasanya banyak orang yang merasa lemas dan tubuh mereka membutuhkan waktu istirahat yang lebih 

3. Anda harus membiasakan tangan bekas suntikan agar selalu bergerak apabila tangan ada dibiarkan saja maka nantinya akan terasa kaku untuk melakukan kegiatan apapun dan juga nanti bekas suntikan akan terasa lebih sakit 

4. Memperbanyak minum air putih agar nantinya tubuh anda tetap terhidrasi dengan baik dan tidak menjadi lemas

5. Pastinya setelah anda disuntik vaksinasi booster badan Anda sangat tidak nyaman untuk bergerak dengan begitu sangat disarankan untuk anda dapat menggunakan baju dengan bahan yang nyaman 

6. Ketika anda ingin tidur lebih baik anda menghadap ke Sisi yang di mana tidak menekan area bekas suntikan agar nantinya tidur anda merasa jadi lebih nyaman dan area bekas suntik merasa tidak sakit 

Nah itu dia beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengatasi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh suntikan vaksinasi booster semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda ya 

Mengetahui Faktor Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan suatu kondisi yang terjadi pada gigi rusak yang disebabkan oleh terkikisnya enamel (lapisan terluar gigi). Kondisi ini biasa disebabkan oleh penumpukan bakteri didalam mulut karena terlalu sering mengonsumsi makanan manis dan jarang menjaga kebersihan pada mulut.

Gigi berlubang sangat sering terjadi baik untuk orang dewasa maupun anak anak. Hal ini karena sulit diketahui secara umum akibat tidak menimbulkan rasa nyeri pada awal terjadinya. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan pada gigi perlu dilakukan secara berkala.

Bila gigi berlubang tidak segera diatasi dapat menyebabkan risiko lainnya seperti infeksi dan gigi tanggal. Berikut ini beberapa faktor penyebab , gejala dan cara mencegah gigi berlubang.

Faktor penyebab gigi berlubang

Pada umumnya gigi berlubang terjadi akibat plak yang menyangkut diselah gigi. Plat gigi merupakan sisa makanan yang mengandung gula dan pati bila tidak dibersihkan akan berubah menjadi asam oleh bakteri alami di dalam mulut. Dari asam inilah yang menyebabkan gigi mengalami terkikis dan berakibat menjadi berlubang. Apabila dibiarkan, bakteri dan asam akan masuk ke dalam dan sampai ke pulpa gigi yang merupakan bagian gigi yang teridiri dari saraf dan pembuluh darah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya gigi berluban, sebagai berikut ini:

  • Tidak membersihkan gigi usai makan dan sebelum tidur.
  • Sering mengonsumsi obat obatan, suplemen dan  vitamin yang mengandung gula.
  • Mengalami penyakit refluks aasm lambung dan menglami mulut kering.
  • Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis dan asam.
  • Mengalami gangguan makan, misal bulimia dan anoreksia.
  • Tidak menggunakan pembersih gigi yang mengandung fluoride.
  • Seseorang yang sudah berusia lanjut yang membuat enamel mulai menipis dan produksi air liur berkurang.

Gejala gigi berlubang

Gejala yang ditimbulkan oleh gigi berlubang pada seseorang bisa berbeda / tergantung dengan tempat berlubang dan ukuran lubang. Berikut ini beberapa gejala yang ditimbulkan oleh gigi berlubang.

  • Gigi mengalami sensitif.
  • Merasakan sakit pada saat mengigit.
  • Merasakan rasa nyeri pada gigi tanpa sebab.
  • Terdapat noda putih, cokelat atau hitam pada permukaan gigi.
  • Mengalami rasa ngilu bila mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin dan panas.

Upaya pencegahan gigi berlubang

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya gigi berlubang, sebagai berikut ini.

  • Mengurangi mengonsumsi makanan atau minuman yang manis dan asam.
  • Membersihkan gigi sebanyak 2x sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung Fluoride.
  • Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya serat.
  • Mengonsumsi teh hitam atau teh hijau tanpa menggunakan gula.