“Makin merah kerokan, makin parah masuk angin” merupakan ungkapan yang sering kita dengar terkait dengan pengobatan alternatif di Indonesia. Kerokan adalah sebuah teknik pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara menggosokkan botol kaca atau sendok yang telah diolesi minyak kelapa pada kulit yang terkena angin atau sakit, dengan tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan rasa sakit. Namun, meskipun banyak yang percaya bahwa kerokan dapat membantu mengatasi masuk angin, kenyataannya belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal tersebut.
Masuk angin sendiri adalah istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala yang berkaitan dengan perut kembung, mual, muntah, pusing, sakit kepala, dan demam. Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus atau bakteri, terlalu banyak makan atau minum, stres, atau bahkan faktor lingkungan. Meskipun kerokan bisa memberikan rasa lega bagi beberapa orang yang mengalami masuk angin, namun sebenarnya hal tersebut tidak bisa memperbaiki kondisi yang sebenarnya.
Banyak orang percaya bahwa kerokan dapat membantu menghilangkan angin dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah. Namun, hal ini sebenarnya belum terbukti secara ilmiah. Beberapa ahli kesehatan bahkan menyarankan untuk tidak melakukan kerokan karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan meningkatkan risiko infeksi jika tidak dilakukan dengan steril. Selain itu, pengobatan ini juga tidak dapat mengatasi penyebab utama dari masuk angin, seperti infeksi virus atau bakteri.
Sebaliknya, untuk mengatasi masuk angin sebaiknya dilakukan dengan mengubah gaya hidup yang sehat, seperti menjaga kebersihan diri, menghindari makanan yang sulit dicerna, dan beristirahat yang cukup. Selain itu, minum banyak air putih dan konsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan, juga sangat dianjurkan untuk mempercepat pemulihan. Jika gejala-gejala yang dialami cukup parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
Dalam beberapa kasus, kerokan dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah pada area yang digosok. Namun, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya oleh praktisi yang berpengalaman. Selain itu, perlu diingat bahwa kerokan bukanlah pengobatan yang aman untuk semua orang, seperti orang yang memiliki kulit sensitif atau masalah kesehatan lainnya.
Dalam kesimpulannya, meskipun kerokan telah lama digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi masuk angin, namun sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitasnya.