Bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) adalah prosedur reproduksi buatan yang membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan untuk memiliki anak. Namun, prosedur IVF dapat menjadi mahal, dan biaya yang dibutuhkan dapat berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien yang lain tergantung pada kondisi kesuburan, usia, dan riwayat kesehatan.
Berikut adalah kisaran biaya yang dapat dikeluarkan untuk prosedur bayi tabung:
Biaya Konsultasi
Sebelum menjalani prosedur bayi tabung, pasangan harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis reproduksi. Biaya konsultasi ini berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000, tergantung pada rumah sakit atau klinik tempat konsultasi dilakukan.
Biaya Persiapan Ovarium
Sebelum prosedur IVF, wanita akan menerima obat-obatan yang membantu meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi oleh ovarium. Biaya persiapan ovarium berkisar antara Rp 10.000.000 hingga Rp 15.000.000.
Biaya Pemantauan Ovarium
Selama persiapan ovarium, pasangan harus melakukan pemantauan secara teratur melalui USG dan tes darah untuk memantau perkembangan sel telur dan hormon. Biaya pemantauan ini berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000.
Biaya Proses Pemindahan Embrio
Setelah sel telur diproduksi dan dibuahi, embrio akan dipindahkan ke dalam rahim wanita. Biaya pemindahan embrio berkisar antara Rp 10.000.000 hingga Rp 15.000.000.
Biaya Lainnya
Selain biaya di atas, pasangan juga harus mempertimbangkan biaya lain seperti biaya tes genetik, biaya operasi, biaya obat-obatan, biaya pengambilan sperma, dan biaya pemrosesan sperma. Semua biaya ini dapat mencapai angka Rp 30.000.000 hingga Rp 50.000.000.
Namun, biaya IVF dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasangan dan rumah sakit atau klinik tempat pasangan menjalani prosedur IVF. Beberapa rumah sakit atau klinik IVF menawarkan paket IVF dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya individu. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan biaya tertentu untuk layanan IVF di fasilitas kesehatan publik, meskipun ada perbedaan antara wilayah satu dengan lainnya.
Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur bayi tabung, pasangan harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis reproduksi dan mengetahui dengan pasti kisaran biaya yang akan dikeluarkan. Pasangan juga harus mempertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan yang mencakup biaya IVF, karena beberapa asuransi kesehatan menawarkan perlindungan untuk biaya IVF.