Pendakian Gunung Merbabu yang Merupakan Gunung Berapi

Merbabu punya cerita. Gue jadi yakin kalo ke Merbabu gak kena kabut, berarti belum ke Merbabu. Tiap kesini selalu berkabut dan kena badai, tapi ini yang paling ekstrim. Dari sore pas nyampe tempat camp sampe pulang mau turun badainya gak ilang sama sekali, sampe tenda bentuknya gak jelas lagi. Beruntung temen-temen pendakian kali ini gak kecewa walaupun baru pertama kali kesini tapi gak dapet view sama sekali. Foto ini diambil disaat cuma 10 menit dapet cerah di Merbabu, yang lainnya badai dan kabut ga berhenti – berhenti.

Nampaknya sayang negeri dengan sejuta pesona ini jika tak dinikmati. Beribu spot cantik tersebar dari barat hingga ke timur, tinggal pilih yang mana yang anda sukai. Dan siapa tahu kalo beruntung, nantinya anda tidak hanya dimanjakan matanya dengan pemandangan yang indah, tetapi juga diberikan pengalaman dan pelajaran hidup yang mungkin kelak berguna nantinya.

Lagi gabut di kereta, udah 11 jam gak nyampe-nyampe juga. Nemu foto ini di Hp gue jadi inget masa-masa edan triple summit di Merbabu Merapi Prau. Kangen ngerontokin tulang dan badan kita sendiri. Banyak momen absurd gak jelas sepanjang pendakian, dari mulai mati gaya 3 hari gak ketemu sinyal dan makanan “enak” sampe 3x pindah basecamp di Prau.

Perjalanan itu akan lebih indah dan membahagiakan ketika kita dapat berbagi, salah satunya berbagi tentang pengalaman, tips, info baru, atau apapun. Semakin banyak bertemu dengan orang-orang baru makin banyak juga kita merasakan hikmah dari berbagi ini. Kita bisa berbagi banyak hal dengan mereka.

Untuk itu jangan pelit berbagi, minimal berbagi pengalaman kepada sesama. Agar bagi yang belum tahu lebih mengerti dan paham. Kalo kata Kadek “experience are always best shared”. Jadi yuk mari berbagi. Ngomong – ngomong salut sama para travel blogger dan penggiat media sosial lainnya termasuk IG yang suka berbagi informasi kepada yang lainnya. Hal sekecil ini ternyata bisa sangat berguna loh bagi orang lain.