Siapa yang tidak kenal Warren Buffett? Seorang investor besar di dunia yang menjadi panutan banyak investor di jagat raya.
Tahun 2022 ini merupakan tahun di mana Warren Buffett banyak berbelanja saham. Jauh lebih banyak dari tahun 2021 ketika beliau sedang “duduk” di atas tumpukan cash.
Ternyata Warren Buffett juga memanfaatkan kesempatan penurunan market saham ini untuk serok, apakah kamu juga?
“Greedy when others are fearful” itulah petuah yang benar-benar dipraktekan oleh Warren Buffett di saat-saat ini.
Warren Buffett baru saja belanja besar.
Beberapa saham yang diborong dalam jumlah besar adalah Apple, Citigroup, paramount, hingga American Express.
Mulai dari sektor technology, entertainment hingga perbankan, semua dibeli, asalkan Warren Buffett melihat peluang di perusahaan-perusahaan tersebut.
Nominalnya ga main2, hampir 41 billion USD dikeluarkan untuk membeli banyak saham tersebut.
Strategi yang digunakan Warren Buffett juga tidak banyak berubah.
Menurut statement Warren Buffett dalam annual meeting bersama para investornya, beliau tidak menghiraukan sentimen jangka pendek seperti inflasi hingga kenaikan suku bunga.
Perusahaan-perusahaan yang kuat secara fundamental pasti akan meningkat seiring waktu, apapun kondisi perekonominya.
Warren Buffett memang adalah seorang investor jangka panjang sejati dan sangat anti terhadap spekulasi jangka pendek.
Terkadang, bagi seorang investor, strategi yang sangat sederhana saja sangat sulit dijalankan, mengapa?
Karena investasi itu juga berhubungan dengan psikologi.
Berinvestasi secara jangka panjang seperti Warren Buffett memang tidak mudah. Bersabar itu tidak mudah!
Psikologi kita tidak akan kuat menahan godaan, akan ada “investasi-investasi” lain yang menawarkan return jauh lebih besar, lebih cepat, dan tentu saja jauh lebih spekulatif.
Belum lagi jika investasi kita ternyata sedang dalam kondisi bearish, sedangkan “rumput tetangga” terlihat lebih hijau.
Kemarin market baru turun 20% saja banyak yang sudah pusing dan panik.
Kehebatan Warren Buffett adalah beliau mampu menahan semua godaan psikologis tersebut. Tetap setia dengan pilihan investasi selama puluhan tahun.
Kemampuannya memandang suatu aset secara objektif, bukan pakai feeling, adalah sesuatu yang luar biasa.