3 Cara Mengatasi Marah

Jika anda sedang merasa kesal atau marah maka sebaiknya jangan di pendam terlalu lama, karena itu bisa menyebabkan beberapa masalah pada kesehatan. Anda harus mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi marah dan memecahkan masalah tertentu.

Semua orang pasti pernah merasakan marah yang disebabkan oleh rasa frustasi, kecewa, dan kesal. Jika mampu mengendalikan rasa amarah tersebut dengan cara yang baik, maka itu anda bisa memecahkan keadaan tersebut.

Hanya saja, bila anda terus pendam dan biarkan rasa amarah tersebut tanpa dikelola dengan tepat, maka amarah bisa menyebabkan  beberapa masalah pada kesehatan yang berdampak / pada mental dan fisik anda sendiri.

Apabila tidak diatasi segera, maka marah yang di pendam terlalu lama bisa menyebabkan resiko penyakit stroke, jantung, tekanan darah, sakit kepala, depresi, dan gangguan pada pernapasan.

Selain itu,  Marah atau dendam juga bisa mempengaruhi hubungan sosial dan pekerjaan sehingga anda bermasalah dengan hukum akibat dari melakukan kejahatan atau kekerasan pada seseorang.

Marah merupakan bentuk emosi yang normal, namun jangan terlalu berlebihan, anda disarankan untuk mengatasi semua rasa marah dengan cara positif. Berikut ada beberapa tips mengendalikan emosi dengan cara-cara tepat, simak juga penjelasannya di bawah ini.

Mengatur pernapasan dan mengendalikan pikiran

Ketika mulai marah cobalah menarik napas panjang dan hembuskan secara perlahan-lahan. Ulangi sampai anda sendiri merasa tenang dan rasa marah mulai mereda. Selain itu, anda juga mencoba dengan menghitung 1 sampai 10 sambil mengatur napas agar bisa menenagkan diri dalam berpikir jernih sebelum bertindak.

Temukan penyebab marah

Rasa amarah dan emosi tidak muncul secara tiba-tiba, pasti ada alasan  dibalik semua itu. Dengan mengetahui penyebabnya, anda bisa mengetahui cara serta cara keluar untuk mengatasi hal tersebut. Jangan karena rasa marah dan emosi, orang sekitar anda juga terkenak imbas padalah mereka tidak tahu apa-apa tentang permasalahan anda.

Ekpresikan rasa marah

Apabila sudah mulai tenang dan emosi sudah stabil, barulah anda bisa menyampaikan hal apa yang membuat anda marah dengan cara yang tegas tanpa menyalahkan orang tersebut.

Ungkapkan perasaan dengan jelas dan menggunakan kata-kata tidak menyakiti perasaan orang lain,. Selain itu, coba luapkan emosi dengan menceritakan masalah anda kepada keluarga atau teman terdekat agar perasaan menjadi lebih tenang.

Reaksi seseorang saat marah itu berbeda-beda, ada yang memendam atau meluapkan emosia nya. Lebih baik meluapkan amarah dengan cara positif sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.